Rabu, 13 November 2013

DICOM

Pengertian DICOM (Digital Imaging dan Communications in Medicine) adalah standar penanganan untuk menyimpan, mencetak, dan mengirimkan informasi dalam pencitraan medis. Pencitraan medis ini dapat berupa hasil rekam medis dari peralatan medis seperti: Rontgen / Sinar X, CT-Scan (Computed Tomograpy), USG (Ultra Sono Grapy), juga pencatatan sinyal, grafik dan data dari peralatan di ruang ICU (Intensif Care Unit), serta data-data pasien dalam satu file. Dan ini termasuk definisi format file dan jaringan protokol komunikasi. Protokol komunikasi merupakan protokol aplikasi yang menggunakan TCP / IP untuk berkomunikasi antara sistem. File DICOM dapat dipertukarkan antara dua entitas yang mampu menerima data gambar dan pasien dalam format.
Pemegang hak cipta untuk standar ini adalah The National Electrical Manufacturers Association (NEMA). Dan DICOM sendiri dikembangkan oleh Komite Standar DICOM dengan anggota yang sebagian juga anggota NEMA. DICOM memungkinkan integrasi scanner, server, workstation, printer dan perangkat keras jaringan dari beberapa produsen menjadi sebuah gambar yang dikenal dengan format PACS ( Picture Archiving and Communication Systems). Saat ini DICOM telah di adopsi secara luas oleh rumah sakit dan membuat terobosan dalam aplikasi yang lebih kecil, seperti penggunaan oleh dokter gigi, dan kantor praktek dokter.
Untuk pada monitor, proyektor, dan printer terdapat teknik penggambaran citra DICOM secara visual yang disebut DICOM Simulation. Dan gambar yang dihasilkan berupa gambar dengan 16 gradasi warna greyscale yang akurat, sehingga para medis dapat memberi diagnosa berdasarkan perbedaan warna gambar yang terlihat. Namun tidak semua proyektor dapat menampilkan gambar DICOM secara benar dan sesuai dengan standar DICOM. Jika terjadi kesalahan dalam menampilkan warna, maka akan berakibat hasil diagnosa yang salah dari tenaga medis, sehingga dapat membahayakan keselamatan pasien dikarenakan penanganan medis yang salah. Untuk itu dibutuhkan proyektor untuk diagnosa kesehatan yang mempunyai fitur DICOM Simulation agar dapat menampilkan file-file DICOM, sehingga gambar yang dihasilkan mampu menghasilkan warna yang benar dan sesuai dengan standar DICOM.

KEDOKTERAN NUKLIR

Kedokteran nuklir adalah cabang atau Kedokteran dan pencitraan medis yang menggunakan isotop radioaktif (masing) dan bergantung pada proses peluruhan radioaktif dalam diagnosis dan pengobatan penyakit.
Kedokteran nuklir prosedur, masing digabungkan dengan senyawa kimia atau obat-obatan untuk bentuk radiopharmaceuticals lain.
Radiopharmaceuticals ini, yang pernah diberikan kepada pasien, dapat pelokalan untuk organ tertentu atau reseptor selular.
Properti ini dari radiopharmaceuticals memungkinkan Kedokteran nuklir kemampuan untuk gambar tingkat proses penyakit dalam tubuh, berdasarkan fungsi selular dan fisiologi, daripada mengandalkan perubahan fisik dalam anatomi jaringan.
Beberapa penyakit Kedokteran nuklir studi dapat mengidentifikasi masalah medis pada tahap awal dari tes diagnostik lain.
Pengobatan penyakit, didasarkan pada metabolisme atau pengambilan atau pengikatan ligan, juga dapat dicapai, mirip dengan bidang farmakologi.
Namun, radiopharmaceuticals bergantung pada kekuatan yang merusak jaringan radiasi ionisasi jangka pendek.

Dalam pencitraan kedokteran nuklir, radiofarmasi diambil secara internal, misalnya intravena atau secara lisan. Kemudian, detektor eksternal (gamma kamera) menangkap dan membentuk gambar dari radiasi yang dipancarkan oleh radiofarmasi. Proses ini tidak seperti sinar-X diagnostik di mana radiasi eksternal melewati tubuh untuk membentuk sebuah gambar.
Ada beberapa teknik kedokteran nuklir diagnostik. ''''Skintigrafi ("scint") adalah penggunaan radioisotop internal untuk membuat dua-dimensi. ''''SPECT adalah 3D tomografi teknik yang menggunakan data kamera gamma dari proyeksi banyak dan dapat direkonstruksi dalam pesawat yang berbeda. ''''Positron emisi tomografi (PET) menggunakan deteksi kebetulan untuk proses gambar fungsional.
Tes kedokteran nuklir berbeda dari kebanyakan lainnya modalitas pencitraan dalam tes diagnostik terutama menunjukkan fungsi fisiologis sistem yang diteliti sebagai lawan pencitraan anatomi tradisional seperti CT atau MRI.
Studi pencitraan kedokteran nuklir adalah organ atau jaringan umumnya lebih spesifik (misalnya: paru-paru memindai, memindai jantung, tulang scan, scan otak, dll) daripada yang di radiologi konvensional pencitraan, yang berfokus pada bagian tertentu dari tubuh (misalnya: X dada -ray, perut / panggul CT scan, CT scan kepala, dll).
Selain itu, ada penelitian kedokteran nuklir yang memungkinkan pencitraan seluruh tubuh berbasis pada reseptor sel tertentu atau fungsi.
Contohnya adalah seluruh tubuh PET scan atau PET / CT scan, scan gallium, indium scan sel darah putih, MIBG scan dan octreotide.
Sementara kemampuan metabolisme nuklir untuk proses penyakit gambar dari perbedaan dalam metabolisme yang tak tertandingi, tidak unik.
Teknik tertentu seperti jaringan citra fMRI (jaringan terutama otak) oleh aliran darah, dan dengan demikian menunjukkan metabolisme.
Juga, peningkatan kontras teknik di kedua CT dan MRI menunjukkan daerah jaringan yang menangani obat-obatan berbeda, karena adanya proses inflamasi.
Tes diagnostik dalam kedokteran nuklir memanfaatkan cara menangani tubuh zat berbeda ketika ada penyakit atau patologi hadir.
Radionuklida diperkenalkan ke dalam tubuh sering kimia terikat untuk sebuah kompleks yang bertindak khas di dalam tubuh, hal ini umumnya dikenal sebagai pelacak satu. Dalam kehadiran penyakit, pelacak sering akan didistribusikan sekitar dan tubuh / atau diproses secara berbeda. contoh, ligan metilen-diphosphonate (MDP) dapat preferentially diambil oleh tulang. Dengan kimia melampirkan teknesium-99m ke MDP, radioaktivitas dapat diangkut dan menempel pada tulang melalui hidroksiapatit untuk pencitraan.
Setiap fungsi fisiologis meningkat, seperti karena patah tulang di tulang, biasanya akan berarti peningkatan konsentrasi pelacak.
Ini sering mengakibatkan munculnya 'hot spot-' yang merupakan peningkatan fokus di radio-akumulasi, atau peningkatan umum akumulasi radio seluruh sistem fisiologis.
Penyakit beberapa proses menghasilkan pengecualian dari pelacak, mengakibatkan munculnya 'tempat dingin'.
Banyak pelacak kompleks telah dikembangkan untuk gambar atau mengobati berbagai organ, kelenjar, dan proses fisiologis.
Di beberapa pusat, scan kedokteran nuklir dapat ditumpangkan, menggunakan perangkat lunak atau kamera hibrida, pada gambar dari modalitas seperti CT atau MRI untuk menyorot bagian tubuh di mana radiofarmaka terkonsentrasi.
Praktek ini sering disebut sebagai fusi citra atau co-pendaftaran, misalnya SPECT/ CT dan PET / CT.
Pencitraan fusi teknik kedokteran nuklir memberikan informasi tentang anatomi dan fungsi, yang sebaliknya akan tersedia, atau akan membutuhkan prosedur yang lebih invasif atau pembedahan.

MRI

Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) adalah suatu alat diagnostik muthakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan meng-gunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Merupakan metode rutin yang dipakai dalam diagnosis medis karena hasilnya yang sangat akurat.
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu teknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetik inti atom hidrogen. Tehnik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Alat tersebut memiliki kemampuan membuat gambaran potongan coronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi tubuh pasien Bila pemilihan parameternya tepat, kualitas gambaran detil tubuh manusia akan tampak jelas , sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti. Untuk itu perlu dipahami hal-hal yang berkaitan dengan prosedur tehnik MRI dan tindakan penyelamatan bila terjadi keadaan darurat.
Beberapa faktor kelebihan yang dimiliki-nya, terutama kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuiai untuk diagnostik jaringan lunak. Teknik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Bila pemilihan para-meter tersebut tepat, kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti.


Alat MRI berupa suatu tabung berbentuk bulat dari magnet yang besar. Penderita berbaring di tempat tidur yang dapat digerakkan ke dalam (medan) magnet. Magnet akan menciptakan medan magnetik yang kuat lewat penggabungan proton-proton atom hidrogen dan dipaparkan pada gelombang radio. Ini akan menggerakkan proton-proton dalam tubuh dan menghasilkan sinyal yang diterima akan diproses oleh komputer guna menghasilkan gambaran struktur tubuh yang diperiksa.
Untuk menghasilkan gambaran MRI dengan kualitas yang optimal sebagai alat diagnostik, maka harus memperhitungkan hal-hal yang berkaitan dengan teknik penggambaran MRI, antara lain :
a. Persiapan pasien serta teknik pemeriksaan pasien yang baik,
b. Kontras yang sesuai dengan tujuan pemeriksaanya,
c. Artefak pada gambar, dan cara mengatasinya,
d. Tindakan penyelamatan terhadap keadaan darurat.
1.3. Kelebihan MRI.
Ada beberapa kelebihan MRI dibandingkan dengan pemeriksaan CT Scan yaitu :
1. MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang sertamuskuloskeletal.
2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.
4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien.
5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion.
1.4. Macam – macam MRI.
Macam – macam MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari :
a. MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang luas
b. MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit.
Macam – macam MRI bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari :
a. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 – 1,5 T
b. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 – T
c. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T
Sebaiknya suatu rumah sakit memilih MRI yang memiliki tesla tinggi karena alat tersebut dapat digunakan untuk teknik Fast Scan yaitu suatu teknik yang memungkinkan 1 gambar irisan penampang dibuat dalam hitungan detik, sehingga kita dapat membuat banyak irisan penampang yang bervariasi dalam waktu yang sangat singkat. Dengan banyaknya variasi gambar membuat suatu lesi menjadi menjadi lebih spesifik.
1.5. Perkembangan MRI.
Pada tahun 1946, Felix Bloch dan Purcell mengemukakan teori, bahwa inti atom bersifat sebagai magnet kecil, dan inti atom membuat spinning dan precessing. Dari hasil penemuan kedua orang diatas kemudian lahirlah alat Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Spectrometer, yang penggunaannya terbatas pada kimia saja.
Setelah lebih dari sepuluh tahun Raymond Damadian bekerja dengan alat NMR Spectometer, maka pada tahun 1971 ia menggunakan alat tersebut untuk pemeriksaan pasien. Pada tahun 1979, The University of Nottingham Group memproduksi gambaran potongan coronal dan sagittal (disamping potongan aksial) dengan NMR. Selanjutnya karena kekaburan istilah yang digunakan untuk alat NMR dan di bagian apa sebaiknya NMR diletakkan, maka atas saran dari AMERICAN COLLEGE of RADIO-LOGI (1984), NMR dirubah menjadi Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan diletakkan di bagian Radiologi.
1.6. Prinsip dasar dari MRI
Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat diluar medan magnet mempunyai arah yang acak dan tidak membentuk keseimbangan. Kemudian saat diletakkan dalam alat MRI (gantry), maka atom H akan sejajar dengan arah medan magnet . Demikian juga arah spinning dan precessing akan sejajar dengan arah medan mag-net. Saat diberikan frequensi radio , maka atom H akan mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut. Akibatnya dengan bertambahnya energi, atom H akan mengalami pembelokan, sedangkan besarnya pembelokan arah, dipengaruhi oleh besar dan lamanya energi radio frequensi yang diberikan. Sewaktu radio frequensi dihentikan maka atom H akan sejajar kembali dengan arah medan magnet . Pada saat kembali inilah, atom H akan memancarkan energi yang dimilikinya. Kemudian energi yang berupa sinyal tersebut dideteksi dengan detektor yang khusus dan diper-kuat. Selanjutnya komputer akan mengolah dan merekonstruksi citra berdasarkan sinyal yang diperoleh dari berbagai irisan.
1.7. Istrumen MRI
Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari:
a. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet.
Agar dapat mengoperasikan MRI dengan baik, kita perlu mengetahui tentang : tipe magnet, efek medan magnet, magnet shielding ; shimming coil dari pesawat MRI tersebut
b. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari tiga buah kumparan koil, yaitu :
1.Gradien koil X, untuk membuat citra potongan sagittal.
2. Gardien koil Y, untuk membuat citra potongan koronal.
3. Gradien koil Z untuk membuat citra potongan aksial .
Bila gradien koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka akan terbentuk potongan oblik.
c. Sistem frequensi radio berfungsi mem-bangkitkan dan memberikan radio frequensi serta mendeteksi sinyal
d. Sistem komputer berfung-si untuk membangkitkan sekuens pulsa, mengon-trol semua komponen alat MRI dan menyim-pan memori beberapa citra
e. Sistem penceta-kan citra, berfungsinya untuk mencetak gambar pada film rongent atau untuk menyimpan citra.
2.8. Aplikasi Klinik Pemeriksaan M R I
Pemeriksaan MRI bertujuan mengetahui karakteristik morpologik (lokasi, ukuran, bentuk, perluasan dan lain lain dari keadaan patologis. Tujuan tersebut dapat diperoleh dengan menilai salah satu atau kombinasi gambar penampang tubuh akial, sagittal, koronal atau oblik tergantung pada letak organ dan kemungkinan patologinya. Adapun jenis pemeriksaan MRI sesuai dengan organ yang akan dilihat, misalnya :
1. Pemeriksaan kepala untuk melihat kelainan pada : kelenjar pituitary, lobang telinga dalam , rongga mata , sinus
2. Pemeriksaan otak untuk mendeteksi : stroke / infark, gambaran fungsi otak, pendarahan, infeksi; tumor, kelainan bawaan, kelainan pembuluh darah seperti aneurisma, angioma, proses degenerasi, atrofi
3. Pemeriksaan tulang belakang untuk melihat proses Degenerasi (HNP), tumor, infeksi, trauma, kelainan bawaan.
4. Pemeriksaan Musculo-skeletal untuk organ : lutut, bahu , siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki , kaki , untuk mendeteksi robekan tulang rawan, tendon, ligamen, tumor, infeksi/abses dan lain lain
5. Pemeriksaan Abdomen untuk melihat hati , ginjal, kantong dan saluran empedu, pakreas, limpa, organ ginekologis, prostat, buli-buli
6. Pemeriksaan Thorax untuk melihat : paru –paru, jantung.
2.9. Penatalaksanaan pasien dan tehnik pemeriksaan
Pada pemeriksaan MRI perlu diperhatikan bahwa alat-alat seperti tabung oksigen, alat resusistasi, kursi roda, dll yang bersifat fero-magnetik tidak boleh dibawa ke ruang MRI. Untuk keselamatan, pasien diharuskan mema-kai baju pemeriksaan dan menanggalkan benda-benda feromagnetik, seperti : jam tangan, kunci, perhiasan jepit rambut, gigi palsu dan lainnya.
Screening dan pemberian informasi kepada pasien dilakukan dengan cara mewawancarai pasien, untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang membahayakan pasien bila dilakukan pemeriksaan MRI, misalnya: pasien menggunakan alat pacu jantung, logam dalam tubuh pasien seperti IUD, sendi palsu, neurostimulator, dan klip anurisma serebral, dan lain-lain.
Transfer pasien menuju ruangan MRI, khususnya pasien yang tidak dapat berjalan (non ambulatory) lebih kompleks dibandingkan peme-riksaan imaging lainnya. Hal ini karena medan magnet pesawat MRI selalu dalam keadaan “on” sehingga setiap saat dapat terjadi resiko kece-lakaan, dimana benda-benda feromagnetik dapat tertarik dan kemungkinan mengenai pasien atau personil lainnya. Salah satu upaya untuk meng-atasi hal tersebut, meja pemeriksaan MRI dibuat mobile, dengan tujuan : pasien dapat dipindahkan ke meja MRI di luar ruang pemeriksaan dan da-pat segera dibawa ke luar ruangan MRI bila terjadi hal-hal emergensi. Selain itu meja ca-dangan pemeriksaan perlu disediakan, agar dapat mempercepat penanganan pasien berikutnya se-belum pemeriksaan pasien sebelumnya selesai. Upaya untuk kenyamanan pasien diberikan, anta-ra lain dengan penggunaan Earplugs bagi pasien untuk mengurangi kebisingan, penggunaan penyangga lutut / tungkai , pemberian selimut bagi pasien, pemberian tutup kepala .
Untuk persiapan pelaksanaan pemeriksaan perlu dilakukan beberapa hal berikut. 5 Persiapan console yaitu memprogram identitas pasien se-perti nama, usia dan lain-lain, mengatur posisi tidur pasien sesuai dengan obyek yang akan diperiksa. Memilih jenis koil yang akan diguna-kan untuk pemeriksaan, misalnya untuk pemerik-saan kepala digunakan Head coil, untuk peme-riksaan tangan, kaki dan tulang belakang digu-nakan Surface coil. Memilih parameter yang te-pat, misalnya untuk citra anatomi dipilih para-meter yang Repetition Time dan Echo Time pendek, sehingga pencitraan jaringan dengan konsentrasi hidrogen tinggi akan berwarna hitam. Untuk citra pathologis dipilih parameter yang Repetition Time dan Echo Time panjang, sehingga misalnya untuk gambaran cairan serebro spinalis dengan konsentrasi hidrogen tinggi akan tampak berwarna putih. Untuk kontras citra antara, dipilih parameter yang time repetition panjang dan time echo pendek sehingga gambaran jaringan dengan konsentrasi hidrogen tinggi akan tampak berwarna abu-abu. 5
Untuk mendapatkan hasil gambar yang optimal, perlu penentuan center magnet (land marking patient) sehingga coil dan bagian tubuh yang diamati harus sedekat mungkin ke center magnet, misalnya pemeriksaan MRI kepala, pusat magnet pada hidung.
Untuk menentukan bagian tubuh dibuat Scan Scout (panduan pengamatan), dengan parameter, ketebalan irisan dan jarak antar irisan serta format gambaran tertentu. Ini merupakan gambaran 3 dimensi dari sejumlah sinar yang telah diserap. Setelah tergambar scan scout pada TV monitor, maka dibuat pengamatan- peng-amatan berikutnya sesuai dengan kebutuhan.
Pemeriksaan MRI yang menggunakan kon-tras media, hanya pada kasus-kasus tertentu saja . Salah satu kontras media untuk pemeriksaan MRI adalah Gadolinium DTPA yang disuntikan intra vena dengan dosis 0,0 ml / kg berat badan.
Contoh hasil pemeriksaan MRI
2.10. Artefak dari MRI dan cara mengatasinya.
Artefak adalah kesalahan yang terjadi pada gambar yang menurut jenisnya dapat terdiri dari : kesalahan geometrik, kesalahan algoritma, kesalahan pengukuran attenuasi.
Sedangkan menurut penyebabnya terdiri dari :
a. Artefak yang disebabkan oleh pergerakan physiologi, karena gerakan jantung gerakan per-nafasan, gerakan darah dan cairan cerebrospinal, gerakan yang terjadi secara tidak periodik seperti gerakan menelan, berkedip dan lain-lain.
b. Artefak yang terjadi karena perubahan kimia danpengaruh magnet.
c. Artefak yang terjadi karena letak gambaran tidak pada tempat yang seharusnya.
d. Artefact yang terjadi akibat dari data pada gambaran yang tidak lengkap.
f. Artefak sistem penampilan yang terjadi misalnya karena perubahan bentuk gambaran akibat faktor kesala-han geometri, kebocoran dari tabir radio-frequens.
Akibat adanya artefak – artefak tersebut pada gambaran akan tampak : gambaran kabur, terjadi kesalahan geometri, tidak ada gambaran, gambaran tidak bersih, terdapat garis–garis dibawah gambaran, gambaran bergaris garis miring, gambaran tidak beraturan.
Upaya untuk mengatasi artefak pada gambaran MRIdapat dilakukan dengan cara waktu pemotretan dibuat secepat mungkin memeriksa keutuhan tabir pelindung radio fre-quensi, menanggalkan benda-benda yang bersifat ferromagnetic bila memungkinkan, perlu kerja sama yang baik dengan pasien.
2.11. Tindakan yang perlu di lakukan bila terjadi kecelakaan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan kecelakaan selama pemeriksaan MRI. Bila terjadi keadaan gawat pada pasien, segera menghentikan pemeriksaan dengan menekan tombol ABORT, pasien segera dikeluarkan dari pesawat MRI dengan menarik meja pemeriksaan dan segera berikan perto-longan dan apabila tindakan selanjutnya memer-lukan alat medis yang bersifat ferromagnetik harus dilakukan di luar ruang pemeriksaan .
Seandainya terjadi kebocoran Helium, yang ditandai dengan bunyi alarm dari sensor oxigen, tekanlah EMERGENCY SWITCH dan segera membawa pasien ke luar ruang pemeriksaan serta buka pintu ruang pemeriksaan agar terjadi pertukaran udara, karena pada saat itu ruang pemeriksaan kekurangan oksigen.
Apabila terjadi pemadaman (Quenching), yaitu hilangnya sifat medan magnet yang kuat pada gentry (bagian dari pesawat MRI) secara tiba-tiba, tindakan yang perlu dilakukan buka pintu ruangan lebar- lebar agar terjadi pertukaran udara dan pasien segera di bawa keluar ruangan pemeriksaan. Hal perlu dilakukan karena Quenching menyebabkan terjadinya penguapan helium, sehingga ruang pemeriksaan MRI tercemar gas Helium. Selama pemeriksaan MRI untuk anak kecil atau bayi, sebaiknya ada keluarganya yang menunggu di dalam ruang pemeriksaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemanfatan MRI untuk memeriksa ba-gian dalam tubuh sangat efektif karena memi-liki kemampuan membuat citra potongan koro-nal, sagital, aksial tanpa banyak memanipulasi tubuh pasien dan diagnosa dapat ditegakkan dengan lebih detail dan akurat. Pesawat MRI menggunakan efek medan magnet dalam membuat citra potongan tubuh, sehingga tidak menimbulkan efek radiasi pengion seperti penggunaan pesawat sinar X. Gambaran yang dihasilkan oleh pesawat MRI tergantung pada ketepatan pemilihan parameternya. Dalam pengoperasiannya dapat terjadi kecelakaan yang bisa membahayakan pa-sien, petugas serta lingkungannya. Mengingat biaya pemeriksaan MRI bagi seorang pasien cukup mahal dan efek sampingnya, ( terutama efek latennya) yang belum diketahui maka perlu pertimbangan yang matang sebelum pasien dikirim untuk pemerikaan MRI.

Rabu, 23 Oktober 2013

Perbedaan Laptop dan Notebook

Apa Perbedaan Laptop dan Notebook & Netbook
Perkembangan teknologi akhir-akhir ini sangat cepat beberapa tahun lalu kita masih menikmati teknologi komputer meja atau yang biasa disebut PC dekstop, sekarang komputer sudah beralih ke bentuk yang lebih mobile. Istilah-istilah baru seperti komputer tablet, netbook, notebook, laptop, ultrabook dll terus bermunculan yang terkadang membuat bingung.
Komputer portable sudah menjadi barang kebutuhan masyarakat kita dengan semakin tingginya kebutuhan akan produktivitas dan koneksi. Sebenarnya perbedaan istilah antara netbook, laptop dan notebook tidak menjadi masalah, apapun perangkat yang dipilih selama spesifikasinya memenuhi kebutuhan kita sehari-hari maka tidak masalah memilih yang mana. Namun demikian tidak ada salahnya kita mengetahui perbedaan antara ketiganya

Dari segi ukuranPerangkat yang paling kecil adalah netbook yang memiliki ukuran layar antara 7-12 inchi kemudian notebook dengan ukurang 12-18 inchi dan yang paling besar adalah laptop. Ukuran laptop biasanya lebih besar, tebal dan sedikit lebih berat dari notebook.
Spesifikasi
Netbook merupakan versi mini dari notebook dan laptop dari segi ukuran maupun spesifikasi komponennya. Biasanya netbook menggunakan prosesor atom, ram antara 1-2Gb dan grafis yang pas-pasan. Dari segi baterai, netbook memiliki daya tahan baterai yang lebih lama dibandingkan dengan yang lain. Netbook cocok digunakan untuk keperluan yang tidak membutuhkan resource besar misalnya untuk berselancar di internet, mengolah dokumen dan multimedia ringan. Harga netbook cukup terjangkau yakni antara 2-5 juta rupiah meskipun ada juga produsen yang memproduksi netbook dengan spesifikasi tinggi dan harga lebih mahal.
Dibandingkan dengan perangkat lain, notebook memiliki spesifikasi yang paling lengkap dan tinggi. Sebuah notebook bisa dilengkapi dengan kapasitas hardisk yang besar dan cepat. komponen lainnya seperti RAM, prosesor dan kartu grafis juga lebih tinggi dibanding dengan perangkat lainnya. Spesifikasi Notebook dibuat sebagai pengganti komputer dekstop sehingga spesifikasinya mendekati komputer dekstop.itu sebabnya harga notebook bisa sangat tinggi mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.
Ada yang mengatakan bahwa notebook dan laptop itu sama namun ada pula yang mengatakan bahwa keduanya sangat berbeda. Jika dilihat dari perkembangannya notebook merupakan perkembangan lebih lanjut dari laptop dimana orang membutuhkan spesifikasi komputer portable yang lebih tinggi dan ukuran yang sedikit kecil serta lebih ringan untuk memudahkan saat dibawa-bawa. Saat ini semakin sulit membedakan mana yang laptop dan mana yang notebook karena keduanya memiliki spesifikasi yang mirip. Tampaknya sekarang keduanya lebih pada perbedaan penyebutan saja, di Amerika istilah notebook lebih populer dibanding laptop sedangkan di Indonesia sebaliknya.
Kelebihan PC dibandingkan LaptopBanyak orang yang ingin membeli komputer baik itu laptop maupun personal komputer (pc) tetapi tidak sesuai dengan kebutuhannya. padahal sebelum kita membeli pc atau laptop harus memprediksi barang mana yang cocok dengan pemakaian kita. untuk itu, saya akan memberikan sedikit spesifikasi dari kedua barang diatas, sehingga anda tidak salah untuk membeli kedua barang diatas. berikut ini adalah kelebihan pc di bandingkan dengan laptop :Space hardist yang lebih besar di bandingkan dengan laptopLebih tahan lama untuk dipakai dalam jangka waktu yang lamaKemungkinan untuk rusak sangat kecil dan lebih mudah untuk di perbaikiMudah untuk dirakitHarga untuk memperbaiki lebih murahKinerja yang lebih cepatSangat cocok bagi yang hobi bermain gamesSekarang anda sudah dapat menentukan sendiri apakah pc merupakan barang yang anda butuhkan untuk pemakaian anda. apalagi bila modal yang anda punya sangat minim, mungkin pc bisa menjadi solusi bagi anda yang menginginkan mengoperasikan komputer.
note :PC = Personal Computer

Kekurangan Notebook dan Netbook
Kekurangan Notebook :Daya tahan batrai yang cepat habis, biasanya hanya mampu bertahan selama 2/3 jamHarga yang relatif mahal dibandingkan dengan harga netbookTidak praktis untuk dibawa kemana-mana karena bentuknya yang lebih besar
Kekurangan Notebook :Kapasitas hardist yang kecil.Tidak cocok untuk anda yang bekerja yang membutuhkan spesifikasi prosesor yang besarTidak mempunyai CD/DVD RomSulit untuk instal ulang Operating Sistem ( OS )

Kelebihan Notebook dan Netbook
Kelebihan Notebook :Ukuran layar yang lebih besar sehingga lebih puas untuk desain grafis, nonton movie ataupun yang lainnya.Space hardist yang lebih besarDilengkapi dengan DVD RomTingkat prosesor yang lebih tinggiHarga yang lebih murah cocok bagi anda yang hobi berinternet riaMudah dibawa kemana-manaDaya tahan baterai yang lebih lama, hingga sampai 10 / 8 jam

Perbedaan Laptop, Notebook, NetbookBanyak orang yang tidak mengetahui perbedaan dari tiga jenis nama barang dari Laptop, Netbook, Netbook. sebenarnya perbedaan laptop, notebook, netbook sangatlah sedikit orang yang tahu. untuk itu, saya akan memberikan sedikit perbedaan dari ketiga nama barang tersebut.Notebook = Sebuah komputer yang dapat dibawa kemana saja dengan menggunakan tas. biasanya ukuran notebook lebih besar daripada ukuran netbook yaitu sekitar 17 " ( inci )Netbook = Sebuah komputer yang dapat dibawa kemana saja dan kapan saja dengan menggunakan tas atau yang lainnya. lebih mudah dibawa daripada notebook karena ukurannya yang lebih kecil yaitu sekitar 12" ( inci )Laptop = Nama lain dari kedua jenis barang diatas. untuk itu, banyak orang yang tidak tahu perbedaan yang mendasar antara notebook atau netbook.


Sabtu, 12 Oktober 2013

Sejarah Windows

               sejarah windows 
Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. yang dikembangkan oleh Microsoft, dengan menggunakan antarmuka pengguna grafis.
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.

Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri – X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).
Secara garis besar Windows yang ada dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.     16-bit, berjalan di atas MS-DOS
§  1985 November – Windows 1.0
§  1987 9 Desember – Windows 2.0
§  1990 22 Mei – Windows 3.0
§  1992 Agustus – Windows 3.1
§  1992 Oktober – Windows for Workgroups 3.1
§  1993 November – Windows for Workgroups 3.11
2.     Hibrida (16-bit/32-bit), berjalan tanpa MS-DOS (meski tidak sepenuhnya)
§  1995 24 Agustus – Windows 95 (Versi: 4.00.950)
§  1998 25 Juni – Windows 98 (Versi: 4.1.1998)
§  1999 5 Mei – Windows 98 Second Edition (Versi: 4.1.2222)
§  2000 19 Juni – Windows Millennium Edition (Me) (Versi: 4.9.3000)
3.     Berbasis kernel Windows NT
§  1993 Agustus – Windows NT 3.1
§  1994 September – Windows NT 3.5
§  1995 Juni – Windows NT 3.51
§  1996 29 Juli – Windows NT 4.0
§  2000 17 Februari – Windows 2000 (Versi: NT 5.0.2195)
§  2001 – Windows XP (Versi: NT 5.1.2600)
§  2003 – Windows Server 2003 (Versi: NT 5.2.3790)
§  2006 – Windows Vista (Versi 6.0 Build 6000)
§  2007 – Windows Home Server (Versi 6.0.1800.24)
§  2008 – Windows Server 2008 (Versi 6.1)
§  2009 – Windows 7 (Versi 6.1 Build 7600)
§  2009 – Windows Server 2008 R2 (Versi 6.1)
§  2011 – 2012 – Windows 8 (dalam perencanaan – Akan Dirilis)
Perkembangan Windows dari Masa Ke Masa
1.     DOS


2.     Windows Versi 2.0 pada tanggal, 9 Desember 1987
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dan size 1 Mb pada waktu itu sudah sangat besar,  Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286. Berikut screenhost-nya



3.     Windows Versi 2.1
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.


4.     Windows 3.0
versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Kesuksesan dengan Windows 3.0 Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS. Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya * win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real * win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar * win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced. Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386. Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit. Windows 3.0 juga hadir dalam versi “multimedia”, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC. Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya. Beralih sementara ke OS/2


5.     Windows 3.1x


6.     Windows Versi 3.1 diluncurkan pada tahun 1992 Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1  yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font true version, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Aple, dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada Modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh Mikropesessor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1


7.     Windows NT 3.51
Windows NT 3.5 adalah rilis kedua dari Microsoft Windows NT sistem operasi.. Ini dirilis pada 21 September 1994. . Salah satu tujuan utama selama Windows NT 3.5 ‘s pembangunan adalah untuk meningkatkan kecepatan sistem operasi; sebagai akibatnya, proyek ini diberi nama kode “Daytona” dalam kaitannya dengan sang Daytona International Speedway di Daytona Beach


8.     Windows 95
Windows NT 3.51 merupakan rilis ketiga dari Microsoft ‘s Windows NT garis sistem operasi. . Ini dirilis pada tanggal 30 Mei 1995, sembilan bulan setelah Windows NT 3.5. . Rilis menyediakan dua fitur penting perbaikan, pertama NT 3.51 adalah yang pertama dari tamasya singkat dari Microsoft Windows pada PowerPC arsitektur.. Kedua perangkat tambahan paling signifikan ditawarkan melalui pelepasan adalah bahwa ia menyediakan klien / server interoperating dengan dukungan untuk Windows 95, yang dirilis tiga bulan setelah NT 3.51. Windows NT 4.0 menjadi penerusnya setahun kemudian; Microsoft terus mendukung 3,51 sampai 31 Desember 2001


9.     Windows 98
Windows 98 adalah sebuah grafis sistem operasi oleh Microsoft.. Itu dirilis untuk manufaktur pada tanggal 15 Mei 1998 dan untuk ritel pada tanggal 25 Juni 1998. . Windows 98 adalah penerus Windows 95. . Seperti pendahulunya, ini adalah hibrida 16-bit / 32-bit monolitik produk dengan MS-DOS berbasis boot loader.. Windows 98 digantikan oleh Windows Me pada tanggal 14 September 2000.. Dukungan Microsoft untuk Windows 98 yang berakhir pada tanggal 11 Juli 2006.


10.                        Windows 2000 : rilis 17 Februari 2000
Windows 2000 adalah garis dari sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada desktop bisnis, komputer notebook, dan server.. Dirilis pada tanggal 17 Februari 2000, [3] itu adalah penerus Windows NT 4.0, dan merupakan rilis final dari Microsoft Windows untuk menampilkan “Windows NT” sebutan.. [ 4 ] Itu digantikan oleh Windows XP untuk sistem desktop pada Oktober 2001 dan Windows Server 2003 untuk server pada April 2003


11.                        Windows ME (Milenium) : rilis 14 September 2000
Windows Millennium Edition, atau Windows Me (pengucapan baik sebagai sebuah kata, / mi ː / saya, atau seperti singkatan, / ɛm i ː / em-ee), adalah sebuah grafis sistem operasi dirilis pada 14 September 2000 oleh Microsoft. [2] Dukungan untuk Windows Me yang berakhir pada tanggal 11 Juli 2006


12.                        Windows XP : rilis pada 2001 Windows XP adalah sebuah sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk rumah dan bisnis desktop, laptop, dan pusat-pusat media. It was released in 2001 . Itu dirilis pada 2001. Nama “XP” adalah kependekan dari “pengalaman.


13.                        Windows Vista : di rilis untuk dunia Pada tanggal 30 Januari 2007
Windows Vista adalah garis dari sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk rumah dan bisnis desktop, laptop, tablet PC, dan media center PC.. Sebelum pengumuman pada 22 Juli 2005, Windows Vista ini dikenal dengan codename “Longhorn.” Pembangunan selesai pada 8 November 2006; selama tiga bulan itu dirilis secara bertahap untuk hardware dan software komputer pabrikan, pelanggan bisnis, dan ritel saluran.. Pada tanggal 30 Januari 2007, itu dirilis di seluruh dunia,  dan dibuat tersedia untuk membeli dan men-download dari situs Web Microsoft. The peluncuran Windows Vista datang lebih dari lima tahun setelah pengenalan pendahulunya, Windows XP, yang jangka waktu terpanjang berturut-turut antara rilis Microsoft Windows sistem operasi desktop.. Itu digantikan oleh Windows 7 yang dirilis untuk manufaktur pada 22 Juli 2009, dan untuk masyarakat umum pada 22 Oktober 2009


14.                        Windows 7 : rilis 22 Juli 2009
Windows 7 adalah versi Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang dihasilkan oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk rumah dan bisnis desktop, laptop, netbook, tablet PC, dan media center PC. [3] Windows 7 telah dirilis ke manufaktur pada 22 Juli, 2009, dan mencapai ketersediaan ritel umum pada 22 Oktober 2009


15.                        Windows 8 

  
Sebuah informasi mengenai sistem operasi terbaru Microsoft bocor di internet. Bukan sekadar rumor lagi namun jelas terposting di situs Microsoft Belanda. Tom Warren dari WinRumors adalah orang pertama yang melihat informasi tersebut.